Selasa, 05 Maret 2013

Puisi Bimbang Hati


Terisakkan sendu piluku
Terhabiskan waktu ke waktu
Apalah hati ini rasa?
Tak tahu menahu para bintang

Setapak perjalanan penuh cahaya kulalui
Namun kegelapan tetap mengikuti
Dimanakah engkau yang kucinta?
Hanya harapan palsu yang terasa

Oh... kalian
Jangan beri aku janji lagi
Kering sudah hati ini
Berjalan di gurun pengharapan sendiri
Meratapi rindu yang tak kunjung tersudahi

Oase-oase bertaburan dari fatamorgana
Mengaburkan pandangan insan satya
Walau ku gali dan gali tetaplah air tak muncul
Layaknya pengharapan palsu yang kau berikan

Aku bukanlah si Qarun
Aku bukanlah si Romeo
Apalagi Kahlil
Aku lah insan biasa yang selalu berharap
Takkan ada lagi pengharapan palsu darimu

(from the deepest heart)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar